Sunday, July 29, 2012

Cagar Alam Gn. Tukung Gede



KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT  JENDERAL PHKA
BALAI BESAR KSDA JAWA BARAT
BIDANG KSDA WILAYAH I BOGOR
SEKSI KONSERVASI WILAYAH I
Jl. HTB Suwandi Gg Perintis III Telp. 0254 210968 Serang Banten



PENDAHULUAN
Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Cagar Alam Gunung Tukung Gede ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pertanian Nomor : 935/Kpts/Um/1979 tanggal 23 Juni 1979 dengan luas 1700 Ha. Cagar Alam Gunung Tukung Gede.

LETAK DAN LUAS
Secara geografis Cagar Alam Gunung Tukung Gede terletak antara 6º14’00” sampai dengan 6º20’00’’ LS dan 105º52’00’’ sampai dengan 105º57’00’’ BT. Berdasarkan wilayah administratifnya kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat berbatasan dengan :
v  Sebelah Utara              :  Kawasan Perum Perhutani
v  Sebelah Timur             :  Kawasan Perum Perhutani
v  Sebelah Selatan          :  Cagar Alam Rawa Danau
v  Sebelah Barat              :  Kawasan Perum Perhutani
Cagar Alam Gunung Tukung (Timur) termasuk kedalam wilayah kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Bogor, Seksi Konservasi Wilayah I Serang

TOPOGRAFI
Sebagian besar kawasan Cagar Alam Cagar Alam Gunug Tukung Barat berupa dataran yang memanjang dengan topografi yang relative tinggi yaitu ketinggian berkisar antara 450 s/d 700 m di atas permukaan laut dan memiliki kemiringan antara 45˚ s/d 60˚.

HIDROLOGI
Sungai yang melintasi Cagar Alam Gunung Tukung Barat yaitu : sungai Cikoneng dan sungai Cigandik sungai-sungai tersebut bermuara ke Anyer
Sungai  Cikoneng
Sungai Cikoneng merupakan sungai yang mengalir melintasi Cagar Alam Gunung Tukung Barat selain itu Sungai Cikoneng juga dimanpaatkan oleh Masyarakat sekitar hutan untuk irigasi dan kebutuhan lainnya dikarenakan kejernihan air sungai Cikoneng itu sendiri.

GEOLOGI DAN TANAH
Menurut peta thematik geologi skala 1 : 500.000 dari Kantor Direktorat Bina Program Kehutanan Bogor (1977) Cagar Alam Gunung Tukung Barat sebagian besar terbentuk dari batuan Vulkanik dan sisanya dari batuan sedimen Miophiosin. Jenis tanahnya Regosol, dengan bahan batuan induk pasir pantai dan endapan pasir pantai dan latosol, dengan bahan induk batu bekuan basis dan itermedier.

IKLIM
Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson (1962), kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat termasuk dalam tipe iklim A, dengan bulan basah dari bulan September sampai Mei, dan bulan kering dari bulan Juni sampai dengan Agustus. Suhu berkisar antara 19ºC dan 25ºC.

AKSESIBILITAS
Cagar Alam Gunung Tukung Gede (Timur) sebagian besar terletak di Kecamatan Gunung Sari dan sedikit di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Lokasi tersebut dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan, melalui jalan beraspal dengan kondisi cukup baik dengan rute perjalanan sebagai berikut :
1.     Dari kota Serang menuju Gunung Sari, dengan jarak sekitar 25 km.
2.     Dari Anyer - Mancak – Gunung Sari (Panenjoan) dengan jarak 17 km.
3.     Berdasarkan aksesibilitasnya kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat dapat dinilai bagus karena prasarana jalan yang melintas obyek wisata sangat baik, dengan waktu tempuh yang diperlukan untuk menuju kota Cilegon  ± 1 jam.


TYPE EKOSISTEM
Type ekosistem Cagar Alam Gunung Tukung Barat memiliki tipe Vegetasi hutan hujan pegunungan.

KEANEKARAGAMAN HAYATI
v  Jenis Flora yang terdapat pada Cagar Alam Gunung Tukung Barat diantaranya :
1.     Bungur (Lagerstomia Speciosa)
2.     Bayur (Pterospermum javaicum)
3.     Kelapa Ciung (Horsfieldia glabra)
4.     Muncang (Aleurites molucana)
5.     Duren (Durio zibethinus)
6.     Aren (Arenga pinata)
7.     Teureup (Artocarpus alastica)
8.     Puspa (Schima wallichii)
9.     Anggrek (Phalaenopsis sp)
10.    Hantap (Stercullia cocciea)
11.    Pulai
12.    Tongtolok
13.    Kapinango
v  Jenis Fauna yang terdapat pada Cagar Alam Gunung Tukung Barat diantaranya :
1.     Macan Tutul
2.     Surili (Presbytis aygula)
3.     Owa (Hylobates moloch)
4.     Tando (Ptaurista elegent)
5.     Lutung (Presbytes pyrbus)
6.     Kancil (Tragulus javanicus)

7.     Elang (Spilornis poligua)


8.       Ular sanca (Phyton reticulata)

UPAYA PELESTARIAN
Berdasarkan wilayah kerja, pengelolaan Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat merupakan bagian dari wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah I Serang, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Bogor, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.
Upaya pelestarian yang telah dilakukan untuk melindungi dan melestarikan Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat, diantaranya :
v  Penataan batas kawasan hutan
v  Inventarisasi flora dan fauna pada tahun 1997
v  Melaksanakan patroli rutin dan patroli gabungan oleh polisi kehutanan Seksi Konservasi Wilayah I Serang dalam rangka pengamanan kawasan
v  Melaksanakan penyuluhan ke masyarakat dalam rangka sosialisasi undang-undang Nomor : 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
v  Melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) atau lebih popular disebut GERHAN dengan penanaman pohon yang endemik untuk mengembalikan kondisi ekosistem hutan yang rusak ke fungsi awalnya/alaminya (restorasi kawasan konservasi).


KAWASAN KONSERVASI
Menurut Undang-undang Nomor 5 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya “ di dalam Cagar Alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.