KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT
JENDERAL PHKA
BALAI BESAR KSDA JAWA BARAT
BIDANG KSDA WILAYAH I BOGOR
SEKSI KONSERVASI WILAYAH I
Jl. HTB
Suwandi Gg Perintis III Telp. 0254 210968 Serang Banten
PENDAHULUAN
Cagar Alam
adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara
alami. Cagar Alam Gunung Tukung Gede ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Mentri Pertanian Nomor : 935/Kpts/Um/1979 tanggal 23 Juni 1979 dengan luas 1700
Ha. Cagar Alam Gunung Tukung Gede.
LETAK DAN LUAS
Secara geografis Cagar
Alam Gunung Tukung Gede terletak antara 6º14’00” sampai dengan 6º20’00’’ LS dan
105º52’00’’ sampai dengan 105º57’00’’ BT. Berdasarkan wilayah
administratifnya kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat berbatasan dengan :
v
Sebelah Utara :
Kawasan Perum Perhutani
v
Sebelah Timur : Kawasan Perum Perhutani
v
Sebelah Selatan : Cagar Alam Rawa Danau
v
Sebelah Barat : Kawasan Perum Perhutani
Cagar Alam Gunung Tukung
(Timur) termasuk kedalam wilayah kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Jawa Barat, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Bogor, Seksi
Konservasi Wilayah I Serang
TOPOGRAFI
Sebagian besar kawasan Cagar
Alam Cagar Alam Gunug Tukung Barat berupa dataran yang memanjang dengan
topografi yang relative tinggi yaitu ketinggian berkisar antara 450 s/d 700 m
di atas permukaan laut dan memiliki kemiringan antara 45˚ s/d 60˚.
HIDROLOGI
Sungai yang
melintasi Cagar Alam Gunung Tukung Barat yaitu : sungai Cikoneng dan sungai
Cigandik sungai-sungai tersebut bermuara ke Anyer
Sungai Cikoneng
Sungai Cikoneng
Sungai
Cikoneng merupakan sungai yang mengalir melintasi Cagar Alam Gunung Tukung
Barat selain itu Sungai Cikoneng juga dimanpaatkan oleh Masyarakat sekitar
hutan untuk irigasi dan kebutuhan lainnya dikarenakan kejernihan air sungai
Cikoneng itu sendiri.
GEOLOGI DAN TANAH
Menurut peta thematik
geologi skala 1 : 500.000 dari Kantor Direktorat Bina Program Kehutanan Bogor
(1977) Cagar Alam Gunung Tukung Barat sebagian besar terbentuk dari batuan
Vulkanik dan sisanya dari batuan sedimen Miophiosin. Jenis tanahnya Regosol,
dengan bahan batuan induk pasir pantai dan endapan pasir pantai dan latosol,
dengan bahan induk batu bekuan basis dan itermedier.
IKLIM
Menurut klasifikasi
iklim Schmidt dan Ferguson (1962), kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat
termasuk dalam tipe iklim A, dengan bulan basah dari bulan September sampai
Mei, dan bulan kering dari bulan Juni sampai dengan Agustus. Suhu berkisar
antara 19ºC dan 25ºC.
AKSESIBILITAS
Cagar Alam Gunung Tukung Gede (Timur) sebagian besar terletak di Kecamatan
Gunung Sari dan sedikit di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Propinsi Banten.
Lokasi tersebut dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan, melalui jalan
beraspal dengan kondisi cukup baik dengan rute perjalanan sebagai berikut :
1.
Dari kota
Serang menuju Gunung Sari, dengan jarak sekitar 25 km.
2.
Dari Anyer
- Mancak – Gunung Sari (Panenjoan) dengan jarak 17 km.
3. Berdasarkan
aksesibilitasnya kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat dapat dinilai bagus
karena prasarana jalan yang melintas obyek wisata sangat baik, dengan waktu tempuh
yang diperlukan untuk menuju kota Cilegon
± 1 jam.
TYPE
EKOSISTEM
Type ekosistem Cagar Alam Gunung Tukung Barat
memiliki tipe Vegetasi hutan hujan pegunungan.
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
v Jenis Flora yang
terdapat pada Cagar Alam Gunung Tukung Barat diantaranya :
1. Bungur (Lagerstomia
Speciosa)
2. Bayur (Pterospermum
javaicum)
3. Kelapa Ciung (Horsfieldia
glabra)
4. Muncang (Aleurites
molucana)
5. Duren (Durio
zibethinus)
6. Aren (Arenga
pinata)
7. Teureup (Artocarpus
alastica)
8. Puspa (Schima
wallichii)
9. Anggrek (Phalaenopsis
sp)
10. Hantap (Stercullia
cocciea)
11. Pulai
12. Tongtolok
13. Kapinango
v Jenis Fauna yang
terdapat pada Cagar Alam Gunung Tukung Barat diantaranya :
1. Macan Tutul
2. Surili (Presbytis aygula)
3. Owa (Hylobates moloch)
4. Tando (Ptaurista elegent)
5. Lutung (Presbytes pyrbus)
6. Kancil (Tragulus javanicus)
7. Elang
(Spilornis poligua)
8.
Ular sanca (Phyton reticulata)
UPAYA PELESTARIAN
Berdasarkan wilayah kerja, pengelolaan Kawasan
Cagar Alam Gunung Tukung Barat merupakan bagian dari wilayah kerja Seksi
Konservasi Wilayah I Serang, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I
Bogor, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, sebagai Unit
Pelaksana Teknis dari Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam,
Departemen Kehutanan.
Upaya pelestarian yang telah dilakukan untuk
melindungi dan melestarikan Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Barat, diantaranya
:
v Penataan batas kawasan hutan
v Inventarisasi flora dan fauna pada tahun
1997
v Melaksanakan patroli rutin dan patroli
gabungan oleh polisi kehutanan Seksi Konservasi Wilayah I Serang dalam rangka
pengamanan kawasan
v Melaksanakan penyuluhan ke masyarakat
dalam rangka sosialisasi undang-undang Nomor : 5 tahun 1990 tentang konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
v Melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan (GNRHL) atau lebih popular disebut GERHAN dengan penanaman pohon yang
endemik untuk mengembalikan kondisi ekosistem hutan yang rusak ke fungsi
awalnya/alaminya (restorasi kawasan konservasi).
KAWASAN KONSERVASI
Menurut Undang-undang Nomor 5 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya “ di dalam Cagar Alam dapat dilakukan kegiatan
untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan
kegiatan lainnya yang menunjang budidaya.